Selamat Pagi, Selamat sejahtera untuk kita semua, terutama untuk pemimpin sekaligus bapak kami
Yth.Gubernur Jateng
di Tempat
Perkenalkan nama saya Ahmad Taufan Bahari, saya lahir pada tanggal 6 Maret 1998 di Semarang, alamat saya di Perumahan Sigaru Permai,kv.42 RT03/RW02 Ds.Kembaran, Kebumen, Jawa Tengah. Saya anak ke 3 dan mempunyai saudara kandung 2, kakak saya belum bekerja semua, Ayah saya seorang TNI dan sedang masa persiapan pensiun (MPP), Ibu saya sebagai ibu rumah tangga.
Saya hanya masyarakat kecil yang ingin membela negara, dan itu menjadi janji saya yang saya tanamkan dari hati saya yang paling "ikhlas" dan "tulus" , saya bercita cita masuk menjadi bagian dari TNI sejak kecil untuk membela negara yang sangat sangat sangat saya cinntai ini, Alhamdulillah dengan belajar secara sungguh sungguh saya masuk SMA favorit di SMAN 1 Kebumen jurusan IPA tahun 2013, saya persiapkan sejak saya kelas 1 SMA mulai dari latihan fisik dan belajar secara akademik mempertahankan nilai saya harus diatas 8, dan saya aktif mengikuti organisasi paskibra untuk mendapatkan ilmu mempersiapkan untuk menjadi abdi negara, waktu mulai bergerak tahun 2016 saya lulus SMA dengan nilai yang cukup memuaskan, nilai ujian sekolah saya diatas 8,Alhamdulillah saya bersyukur, dan saya siap untuk mendaftarkan diri saya ke Akademi Angkatan Udara.
Pendaftaran 2016 dibuka untuk menjadi Taruna AAU melalui panda Adisucipto di Yogyakarta, Alhamdulillah tes demi tes saya lakukan, bahkan saat tes jasmani saya terbaik 10 besar, dan tes psiko saya memenuhi syarat serta memuaskan diantara peserta yang lainnya, namun saat sebelum pantukhirda saya digugurkan karena ada masalah di kesehatan 2, padahal saya sebenarnya normal, namun saya tetap berfikir positif bahwa saya belum rezekinya.
Bulan berikutnya dibukalah pedaftaran penerbang TNI (PSDP), saya daftar lewat kodam 4 diponegoro di Semarang, tes demi tes saya lalui, Alhamdulillah tiap tes saya 3 besar terus, namun apadaya, saya tidak lolos dan anehnya saya tidak tahu bagaimana saya bisa gugur. Saya tetap ikhlas dan tetap berfikir positif
Terpaksa saya tidak kuliah karena saya rasa orang tua tidak cukup untuk membayar. Waktu begitu secara cepat, saya meningkatkan fisik dan akademis saya untuk persiapan tahun 2017 untuk mendaftar Akademi Angkatan Udara kembali. Saya berjanji pada diri saya bahwa saya harus lolos tahun2017
Bulan Maret 2017 saya mendaftar Akademi Angkatan Udara lewat Panda Adisucipto di Yogyakarta. Alhamdulillah tes tiap tes saya lewati dengan baik dan memuaskan, Alhamdulillah saya masuk pantukhirda dan masuk rangking atas. Keesokannya Pengumuman pun diumumkan dan saya yakin saya lolos sebab saya ada di rangking atas. Namun yang terjadi saya tidak lolos dan sungguh aneh teman saya yang nilainya dibawah batas minimal dinyatakan lolos masuk pusat dan ternyata keluarga pejabat, bahkan tiba tiba di panda kami ada 2 orang masuk pusat tanpa tes dan sungguh aneh sekali, ternyata orang tuanya merupakan bintang di Jakarta yang saya peroleh infonya dari teman saya. Sungguh tidak adil bagi saya yang berniat tulus untuk menjadi abdi negara dikalahkan oleh seperti itu. Lebih anehnya lagi panda adisucipto yang dibawa ke pusat hanya 9 orang pria (entah jujur atau tidak yang lolos) dengan 1 wanita, berbeda dengan Panda Halim Perdana Kusuma yang mengirim diatas 30 orang (mungkin anak pejabat semua). Hati saya masih terpukul karena dengan hal seperti ini, saya tidak tega melihat orang tua saya berdoa sampai menangis untuk kesuksesan saya. Saya tidak ingin memberatkan beban orang tua saya, karena saya hanya rakyat kecil yang bercita cita ingin menjadi teladan bagi masyarakat serta ingin lebih mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang selalu kita jaga agar terhindar... <<<<<< N.B from Jumbotweet: auto-truncated at 4K characters on index page - Click here or on the "view" link to see entire jumbotweet! http://www.jumbotweet.com/ltweets/view/179985
Selamat Pagi, Selamat sejahtera untuk kita semua, terutama untuk pemimpin sekaligus bapak kami
Yth.Gubernur Jateng
di Tempat
Perkenalkan nama saya Ahmad Taufan Bahari, saya lahir pada tanggal 6 Maret 1998 di Semarang, alamat saya di Perumahan Sigaru Permai,kv.42 RT03/RW02 Ds.Kembaran, Kebumen, Jawa Tengah. Saya anak ke 3 dan mempunyai saudara kandung 2, kakak saya belum bekerja semua, Ayah saya seorang TNI dan sedang masa persiapan pensiun (MPP), Ibu saya sebagai ibu rumah tangga.
Saya hanya masyarakat kecil yang ingin membela negara, dan itu menjadi janji saya yang saya tanamkan dari hati saya yang paling "ikhlas" dan "tulus" , saya bercita cita masuk menjadi bagian dari TNI sejak kecil untuk membela negara yang sangat sangat sangat saya cinntai ini, Alhamdulillah dengan belajar secara sungguh sungguh saya masuk SMA favorit di SMAN 1 Kebumen jurusan IPA tahun 2013, saya persiapkan sejak saya kelas 1 SMA mulai dari latihan fisik dan belajar secara akademik mempertahankan nilai saya harus diatas 8, dan saya aktif mengikuti organisasi paskibra untuk mendapatkan ilmu mempersiapkan untuk menjadi abdi negara, waktu mulai bergerak tahun 2016 saya lulus SMA dengan nilai yang cukup memuaskan, nilai ujian sekolah saya diatas 8,Alhamdulillah saya bersyukur, dan saya siap untuk mendaftarkan diri saya ke Akademi Angkatan Udara.
Pendaftaran 2016 dibuka untuk menjadi Taruna AAU melalui panda Adisucipto di Yogyakarta, Alhamdulillah tes demi tes saya lakukan, bahkan saat tes jasmani saya terbaik 10 besar, dan tes psiko saya memenuhi syarat serta memuaskan diantara peserta yang lainnya, namun saat sebelum pantukhirda saya digugurkan karena ada masalah di kesehatan 2, padahal saya sebenarnya normal, namun saya tetap berfikir positif bahwa saya belum rezekinya.
Bulan berikutnya dibukalah pedaftaran penerbang TNI (PSDP), saya daftar lewat kodam 4 diponegoro di Semarang, tes demi tes saya lalui, Alhamdulillah tiap tes saya 3 besar terus, namun apadaya, saya tidak lolos dan anehnya saya tidak tahu bagaimana saya bisa gugur. Saya tetap ikhlas dan tetap berfikir positif
Terpaksa saya tidak kuliah karena saya rasa orang tua tidak cukup untuk membayar. Waktu begitu secara cepat, saya meningkatkan fisik dan akademis saya untuk persiapan tahun 2017 untuk mendaftar Akademi Angkatan Udara kembali. Saya berjanji pada diri saya bahwa saya harus lolos tahun2017
Bulan Maret 2017 saya mendaftar Akademi Angkatan Udara lewat Panda Adisucipto di Yogyakarta. Alhamdulillah tes tiap tes saya lewati dengan baik dan memuaskan, Alhamdulillah saya masuk pantukhirda dan masuk rangking atas. Keesokannya Pengumuman pun diumumkan dan saya yakin saya lolos sebab saya ada di rangking atas. Namun yang terjadi saya tidak lolos dan sungguh aneh teman saya yang nilainya dibawah batas minimal dinyatakan lolos masuk pusat dan ternyata keluarga pejabat, bahkan tiba tiba di panda kami ada 2 orang masuk pusat tanpa tes dan sungguh aneh sekali, ternyata orang tuanya merupakan bintang di Jakarta yang saya peroleh infonya dari teman saya. Sungguh tidak adil bagi saya yang berniat tulus untuk menjadi abdi negara dikalahkan oleh seperti itu. Lebih anehnya lagi panda adisucipto yang dibawa ke pusat hanya 9 orang pria (entah jujur atau tidak yang lolos) dengan 1 wanita, berbeda dengan Panda Halim Perdana Kusuma yang mengirim diatas 30 orang (mungkin anak pejabat semua). Hati saya masih terpukul karena dengan hal seperti ini, saya tidak tega melihat orang tua saya berdoa sampai menangis untuk kesuksesan saya. Saya tidak ingin memberatkan beban orang tua saya, karena saya hanya rakyat kecil yang bercita cita ingin menjadi teladan bagi masyarakat serta ingin lebih mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang selalu kita jaga agar terhindar dari konflik yang marak sampai saat... <<<<<< N.B from Jumbotweet: auto-truncated at 4K characters on index page - Click here or on the "view" link to see entire jumbotweet! http://www.jumbotweet.com/ltweets/view/179984