Tour de Indonesia dengan Kendaraan Listrik
Oleh PUI SKO ITS
Kegiatan tour ini merupakan kegiatan utama PUI SKO ITS di tahun 2018. Kegiatan ini dilakukan dengan ide dasar untuk:
- Mempromosikan penggunaan energi ramah lingkungan di dalam moda transportasi
- Memperkenalkan budaya ketahanan dan kemandirian energy khususnya di bidang transportasi ke seluruh rakyat Indonesia
- Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menghemat energy dan menggunakan sumber energy yang berasal dari Indonesia
- Memberitakan kemampuan para insinyur Indonesia di dalam merancang kendaraan listrik dan atau kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan
- Memberitakan kemajuan infrastruktur Indonesia kepada dunia
- Mempromosikan pariwisata yang ramah lingkungan.
- Menguji unjuk kerja kendaraan listrik hasil rekayasa PUI SKO ITS
Tag line dari kegiatan ini adalah “Dari Indonesia Untuk Indonesia Menuju Indonesia yang Berswasembada Energi”. Tag line ini dipilih karena tim PUI SKO ITS akan menggunakan kendaraan kendaraan yang didesain sendiri dengan sebagian besar komponen utamanya berasal dari dalam negeri. Kendaraan-kendaraan yang akan ikut berpartisipasi adalah:
BLITS: Kendaraan listrik yang disiapkan untuk mengikuti Rally Dakar. Kendaraan ini 100% menggunakan tenaga listrik dari grid. Menggunaka motor 100 KW (Rated) dan transmisi CVT. Kesemuanya rancangan PUI SKO ITS.
BITS PENJELAJAH: Kendaraan listrik dengan Range Extender berbasis mesin diesel dan akan menggunakan bahan bakar dari minyak goreng bekas (Waste Vegetable Oil).
RANGER: Kendaraan konvensional berbasis Ford Ranger yang akan dimodifikasi system bahan bakarnya sehingga bias menggunakan minyak goreng bekas.
Kegiatan tour ini akan melintasi 35 propinsi di Indonesia. Dari sini akan terlihat apakah inisiasi pemerintah dalam mengintegrasikan infrastruktur Indonesia betul betul terwujud atau tidak. Tim akan melintasi semua infrastruktur pembangunan Indonesia khususnya infrastruktur darat dan laut.
Tour ini akan diawali dengan memberangkatkan kendaraan tour menuju Banda Aceh. Direncanakan ini akan dilakukan pada akhir Juli 2018 atau awal Agustus 2018. Kemudian dari Banda Aceh, kendaraan akan dijalankan menuju Sabang. Saat di titik Nol Kilometer Indonesia, Penghitungan Jumlah Hari Tour akan dimulai dengan hari 0. Kemudian tour akan dilanjutkan dengan melintasi pulau sumatera dan tour akan berhenti setiap 200 km untuk melakukan charging kendaraan listrik. Seluruh Ibukota Propinsi di Pulau Sumatera akan dikunjungi. Kemudian tour akan menuju Pulau Jawa, seperti di Pulau Sumatera, seluruh ibukota propinsi di Jawa akan dikunjungi. Tour Tahap I akan berhenti di kota Surabaya. Dari Surabaya kendaraan akan dikirim dengan menggunakan kapal menuju Pontianak untuk memulai tour Kalimantan. Titik akhir Tour kalimanta akan berakhir di Kalimantan Utara (Tanjung Selor). Kemudian kendaraan akan dikapalkan menuju Makassar untuk memulai tour Sulawesi. Dari Makassar menuju Mando. Dari Manado tour akan menuju Ternate kemudian ke Ambon dan Sorong. Dari Sorong akan menggunakan Jalur Trans Papua menuju Jayapura (jika memungkinkan). Dari Jayapura Tour akan dilanjutkan menuju Merauke dan Sota, titik perbatasan Indonesia – Papua New Guinea. Dari Merauke tour akan menuju ke Kupang kemudian dilanjutkan ke Maumere, Bima, Lombok, Bali dan akhirnya masuk ke Pulau Jawa melalui Banyuwangi. Dari Banyuwangi, tour akan menuju ke Surabaya untuk kemudian finish di Tugu Pahlawan. Diharapkan Tour ini akan selesai dalam waktu + 100 hari atau 4 Bulan dari bulan Agustus 2018 – Desember 2018.