Resahmu adalah sedihku juga
lama kita cari kata namun hasil sama
ketika mata saling menatap lebih lama
cari ketulusan dalam diri kemunafikan
Jauh kita berlari, tetapi kaki tetap berjaga
dalam bibir terbuka senyum itu mengudara
Tanganmu sibuk cari hangat yang berbeda
tetapi pundakku ratapi pendekatan cara kita
dalam satu peristiwa saja
Hatiku akan menjadi rumah yang ramah
di beranda atau lewat jendela, tak apa
kau masuk dalam terpaksa atau tidaknya
aku tetap merindu kata kita saat bercerita
Kau kutunggu sampai kita sama-sama ada
dalam lapuknya tulang.